Hari-hari milik Hari #1st Paragraph

Hari ini Hari membenci hari. Karena berawan, mendung, dan ia yakin sesaat lagi butiran air akan menyiram tanah tempatnya berpijak, jadi kemungkinan dirinya akan basah sebelum mencapai kelas kuliah pertama menjadi semakin besar. Dan ia semakin sebal menyadari bahwa yang ia naiki saat ini bukan mobil berAC ataupun motor gede berwarna hijau.
Sepeda tua milik kakak pertamanya, dengan ban luar hampir gundul, dan sering membuatnya hampir terpeleset saat melintasi jalan licin dan berlumpur. Hari menggenjot sepedanya kua-kuat, masih perlu 10 menit untuk sampai di gerbang kampusnya, dan awan mendung di atas sana semakin tak bersahabat. Seperti tak ada yang bersahabat dengannya, kendaraan yang melintas lalu-lalang dengan kecepatan tinggi, sepasang kekasih si atas motor bebek dengan jaket berwarna sama- si perempuan yang dibonceng memeluk erat lelaki di depannya. Pasti kekasihnya.
"Brruuaaakkk...!!!"
Tak sempat terkejut, apalagi berteriak.
beberapa detik selanjutnya Hari lamat-lamat tersadar, ada dengingan di sekitar kepalanya, teriakan dari-entah siapa, dan tubuhnya terasa melayang perlahan. Samar pula sempat dilihatnya sepeda tua- sepertinya itu miliknya, digotong oleh seorang bapak, bentuknya sudah tak keruan. Ia merasa lelah, kemudian ia tertidur kembali.

"If i die and dont believe, soon i know i'll wake, from this dream. Don't try to fix am not broken, Hello, am your mind, missing you someone to talk to. Hello..." #Evanescence

0 komentar:

Posting Komentar

leave your footprint here ;)