Hallo, ayah



Hello.

Ini bulan puasa pertama kami, tanpa kau disisi kamu.
Rasanya?.

Entahlah. Membingungkan, karena jujur saja aku masih selalu menangis setiap mengingat hal-hal yang luput kulakukan dan kuungkapkan padamu, sampai akhirnya kamu pergi.
Aku masih belum sempat marah, masih belum sempat menunjukkan titik terlemahku. Tapi kau malah pergi saja.


Ya sudahlah.


0 komentar:

Posting Komentar

leave your footprint here ;)